Indonesia kini ku lihat dari kejauhan
Bukan tidak ingin mendekat ataupun merapat
Sudah bosan dengan pandangan yang selalu abu
Ya..mungkin bukan abu vulkanik dari gunung yang meletus
Tetapi Abu itu yang menutup jarak pandangku akan Indonesia
Di tengah deraunya kicauan burung di alam negeri ini
Bermunculanlah suara-suara dentuman
Aku pikir ini adalah berkah bukan penghianatan apalagi penghancuran
Alam ini paham dengan Indonesiaku yang selalu di rindu
Melumatkan abu-abu yang menutup hati para sang pelaku
Kini aku merasa sangat dekat, hingga tak ada batas
Dahulu yang terekam hanyalah mengutuk dan mengutuk
Kini aku coba renungi selembut awan putih yang bergerak
Indonesia bukanlah jauh ataupun dekat di kalbuku
Indonesia menyatu dalam darah juang kalbuku dan melekat di sendi-sendi tulangku
Kata orang, ku dengar bahasa nan elok “nyalakan lilin untuk Indonesiaku
Detik-detik perubahan itupun kian semakin dekat
No comments:
Post a Comment