Membumikan Basis Gerakan Pertanian dengan Aksi Lintas “Passion”
#Kita
mulai dengan perspektif Pergerakan Mahasiswa Kekinian
Suatu peradaban
bagaikan makhluk organis ; lahir,berkembang, matang, dan pada akhirnya
mengalami proses kehancuran atau pemusnahan. Dari puing-puing kehancuran itu, terjdi kelahiran peradaban
yang baru, ini di mungkinkan karena terdpat kelompok minority creative yang
mampu menjawab tantangan zaman. Dan kelompok itu adalah pemuda yang memang
notabennya adalah mahasiswa, tetapi semakin kesini kelompok itu kian pudar dan
meredup. Entah karena di sibukkan dengan hal-hal yang tidak penting atau
terintegrasi akibat pemikiran-pemikiran barat yang mana sudah kita ketahui.
Sehingga sekarang-sekarang ini tidak tampak lagi pergerakan mahasiswa yang
nyata atau memang ada pergerakan tetapi tidak tepat dengan perkembangan zaman
di masa sekarang. Kita tidak bisa lagi mengadopsi pergerakan-pergerakan
mahasiswa saat masa orde lama, orde baru , maupun reformasi. Karena zaman
mengalami kedinamisan yang sangat berbeda. Sudah saatnya kita bangkit kembali
dengan konsep pergerakan yang memang di butuhkan untuk masa sekarang, untuk
dapat memajukan bangsa ini.
Kita mulai dengan
membaca kondisi real yang terjadi pada zaman sekarang, maka kita akan coba
menemukan pola pergerakan yang ideal dengan kondisi kekinian. Saya mencoba
menuangkan konsep baru dalam pola pergerakan mahasiswa dengan melihat kondisi
tetrsebut. Tiga dasar pola pergerakan mahasiswa yang akan kita buat yakni
gerakan horizontal, gerakan vertikal, dan terakhir gerakan diagonal. Adopsi
pertama kita akan mencoba tetap akan melakukan gerakan arah vertikal yakni
langsung berhubungan dengan pemerintah ataupun pengambilan kebijakan-kebijakan
strategis di negeri ini. Tetapi perlu kita pahami bahwasanya kita adalah
masyarakat intelektual yang selalu mengedepankan sebuah data ilmiah dengan
sebuah solusi yang akan kita bawa untuk membnagun bangsa ini, sehingga sudah di
pastikan kajian adalah harga mutlak ketika kita ingin melakukan gerakan vertikal.
Kedua gerakan horizontal, hal ini jelas kita harus lakukan yakni akan dengan
membangun komunikasi juga dengan masyarakat. Karena kita akan membawa misi
dalam mengedepankan kepentingan rakyat yang jelas harus bersentuhan dengan
masyarakat pula, dan masyarakat juga perlu kita tingkatkan pemahamannya
mengenao kondisi permasalahan bangsa ini, Ketiga gerakan horizontal, ini
merupakan gerakan baru yang akan kita garap untuk menanamkan kepada mahasiswa
mengenai pergerakan mahasiswa itu adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan bisa
kita lakukan dengan mudah sesuai passion kita.
#Mahasiswa
IPB aset Basis Gerakan Pertanian
IPB yang tahun ini akan
berumur genap 50 tahun merupakan sebuah aset negara yang seharusnya semakin tua
maka semakin banyak yang dapat di berikan untuk bangsa ini dan akan membawa
perubahan untuk negeri ini terutama di bidang pertanian. IPB terdiri dari
banyak komponen yang ada di dalamnya mulai dari dosen, pegawai, dan mahasiswa
atau sering di sebut sebagai civitas akademika IPB juga merupakan aset yang
akan menggerakan kemajuan pertanian. Dari berbagai elemen tersebut, saya akan
coba menguraikan peran mahasiswa sebagai aset gerakan basis pertanian yang akan
memajukan bangsa ini.
#Arah
Gerakan Pertanian Mahasiswa IPB
Kita di IPB memiliki kelengkapan
dalam hal core competence di bidang pertanian, jelas dalam hal ini kita akan
berbicara pertanian secara luas. Setiap jurusan ataupun fakultas merupaka aset
yang harus kita rangkul untuk menghimpun kajian ilmiah berbasis pertanian
secara luas, dengan begitu untuk BEM KM IPB tahun ini akan melakukan grassroot
untuk bersama-sama seluruh mahasiswa IPB memberikan pemikirannya untuk
membangun pertanian dengan kegiatan kajian atau mimbar bebas BEM KM feat
Fakultas. Dengan adanya kajian-kajian ini kita akan coba mendorong mahasiswa
peka terhadap permasalahan bangsa ini dan akan menghasilkan sebuah bahan kajian
pertanian komprehensif dari berbagai core competence. ( Muhammad
Riandy/C54090069)
No comments:
Post a Comment