Saturday, April 13, 2013

Membumikan Basis Gerakan Pertanian dengan Aksi Lintas “Passion”



Membumikan Basis Gerakan Pertanian dengan Aksi Lintas “Passion”

#Kita mulai dengan perspektif Pergerakan Mahasiswa Kekinian
Suatu peradaban bagaikan makhluk organis ; lahir,berkembang, matang, dan pada akhirnya mengalami proses kehancuran atau pemusnahan. Dari puing-puing  kehancuran itu, terjdi kelahiran peradaban yang baru, ini di mungkinkan karena terdpat kelompok minority creative yang mampu menjawab tantangan zaman. Dan kelompok itu adalah pemuda yang memang notabennya adalah mahasiswa, tetapi semakin kesini kelompok itu kian pudar dan meredup. Entah karena di sibukkan dengan hal-hal yang tidak penting atau terintegrasi akibat pemikiran-pemikiran barat yang mana sudah kita ketahui. Sehingga sekarang-sekarang ini tidak tampak lagi pergerakan mahasiswa yang nyata atau memang ada pergerakan tetapi tidak tepat dengan perkembangan zaman di masa sekarang. Kita tidak bisa lagi mengadopsi pergerakan-pergerakan mahasiswa saat masa orde lama, orde baru , maupun reformasi. Karena zaman mengalami kedinamisan yang sangat berbeda. Sudah saatnya kita bangkit kembali dengan konsep pergerakan yang memang di butuhkan untuk masa sekarang, untuk dapat memajukan bangsa ini.
Kita mulai dengan membaca kondisi real yang terjadi pada zaman sekarang, maka kita akan coba menemukan pola pergerakan yang ideal dengan kondisi kekinian. Saya mencoba menuangkan konsep baru dalam pola pergerakan mahasiswa dengan melihat kondisi tetrsebut. Tiga dasar pola pergerakan mahasiswa yang akan kita buat yakni gerakan horizontal, gerakan vertikal, dan terakhir gerakan diagonal. Adopsi pertama kita akan mencoba tetap akan melakukan gerakan arah vertikal yakni langsung berhubungan dengan pemerintah ataupun pengambilan kebijakan-kebijakan strategis di negeri ini. Tetapi perlu kita pahami bahwasanya kita adalah masyarakat intelektual yang selalu mengedepankan sebuah data ilmiah dengan sebuah solusi yang akan kita bawa untuk membnagun bangsa ini, sehingga sudah di pastikan kajian adalah harga mutlak ketika kita ingin melakukan gerakan vertikal. Kedua gerakan horizontal, hal ini jelas kita harus lakukan yakni akan dengan membangun komunikasi juga dengan masyarakat. Karena kita akan membawa misi dalam mengedepankan kepentingan rakyat yang jelas harus bersentuhan dengan masyarakat pula, dan masyarakat juga perlu kita tingkatkan pemahamannya mengenao kondisi permasalahan bangsa ini, Ketiga gerakan horizontal, ini merupakan gerakan baru yang akan kita garap untuk menanamkan kepada mahasiswa mengenai pergerakan mahasiswa itu adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan bisa kita lakukan dengan mudah sesuai passion kita.

#Mahasiswa IPB aset Basis Gerakan Pertanian
IPB yang tahun ini akan berumur genap 50 tahun merupakan sebuah aset negara yang seharusnya semakin tua maka semakin banyak yang dapat di berikan untuk bangsa ini dan akan membawa perubahan untuk negeri ini terutama di bidang pertanian. IPB terdiri dari banyak komponen yang ada di dalamnya mulai dari dosen, pegawai, dan mahasiswa atau sering di sebut sebagai civitas akademika IPB juga merupakan aset yang akan menggerakan kemajuan pertanian. Dari berbagai elemen tersebut, saya akan coba menguraikan peran mahasiswa sebagai aset gerakan basis pertanian yang akan memajukan bangsa ini.

#Arah Gerakan Pertanian Mahasiswa IPB
Kita di IPB memiliki kelengkapan dalam hal core competence di bidang pertanian, jelas dalam hal ini kita akan berbicara pertanian secara luas. Setiap jurusan ataupun fakultas merupaka aset yang harus kita rangkul untuk menghimpun kajian ilmiah berbasis pertanian secara luas, dengan begitu untuk BEM KM IPB tahun ini akan melakukan grassroot untuk bersama-sama seluruh mahasiswa IPB memberikan pemikirannya untuk membangun pertanian dengan kegiatan kajian atau mimbar bebas BEM KM feat Fakultas. Dengan adanya kajian-kajian ini kita akan coba mendorong mahasiswa peka terhadap permasalahan bangsa ini dan akan menghasilkan sebuah bahan kajian pertanian komprehensif dari berbagai core competence. ( Muhammad Riandy/C54090069)

Bersambung...

No comments:

Post a Comment